Apa yang dimaksud dengan Bohlam Candelabra
Lampu lilin didesain menyerupai nyala api lilin. Lampu ini umumnya digunakan untuk tujuan dekoratif, khususnya di lampu gantung dan perlengkapan lain yang mengutamakan daya tarik visual. Istilah "bohlam lilin" berasal dari bentuk dan desain filamen bohlam, yang sangat mirip dengan bohlam lilin. Desain unik ini memberikan penampilan yang menyenangkan secara estetika, sehingga menjadikannya pilihan populer untuk menciptakan suasana vintage atau elegan.
Dapatkan Inspirasi dari Portofolio Sensor Gerak Rayzeek.
Tidak menemukan apa yang Anda inginkan? Jangan khawatir. Selalu ada cara lain untuk menyelesaikan masalah Anda. Mungkin salah satu portofolio kami dapat membantu.
Lampu lilin biasanya dicirikan oleh bentuknya yang seperti tetesan air mata dan filamen yang meniru nyala lilin yang berkedip-kedip. Untuk lebih meningkatkan daya tarik dekoratifnya, lampu ini dapat menampilkan aksen tambahan pada ujungnya, menambahkan sentuhan keanggunan ekstra pada keseluruhan desain.
Dalam hal spesifikasi teknis, bohlam lilin biasanya memiliki basis E-12 dengan Bohlam C7. Alas E-12, juga dikenal sebagai alas lilin, memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih sempit dibandingkan dengan alas lampu tradisional. Hal ini memungkinkan bohlam kandil masuk ke dalam perlengkapan yang dirancang khusus untuk jenis bohlam ini.
Mencari Solusi Hemat Energi yang Diaktifkan dengan Gerakan?
Hubungi kami untuk sensor gerak PIR lengkap, produk hemat energi yang diaktifkan oleh gerakan, sakelar sensor gerak, dan solusi komersial Okupansi/Kekosongan.
Ada dua jenis utama lampu kandil: lampu pijar dan LED. Lampu lilin pijar memiliki masa pakai yang lebih pendek dan kurang hemat energi dibandingkan dengan lampu lilin LED. Lampu lilin LED telah mendapatkan popularitas karena masa pakai yang lebih lama dan efisiensi energi, hanya mengkonsumsi sebagian kecil dari listrik namun memancarkan kecerahan yang sama seperti lampu pijar.